13 January 2025
0 0
Read Time:5 Minute, 26 Second

Artikel kali ini membahas tentang beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat aplikadi Android sendiri dengan menggunakan Kodular sebagai tools andalan kamu. Penulis akan memberikan beberapa poin yang harus diperhatikan dalam pembuatan aplikasi Android sendiri dengan Kodular yang berdasarkan pengalaman penulis dengan tujuan untuk meminimalisir terjadi error baik saat melakukan export APK atau AAB, pada saat proses instalasi aplikasi Android, maupun pada saat menggunakan aplikasi Android di dalam HP Android.

1. Penggunaan Extension dari Pihak Ketiga

Untuk saat ini, Kodular telah mengadopsi dengan versi SDK Android target adalah 33 yang dimana banyak kemungkinan terjadi error pada saat memasuki extension tambahan ke Screen di Kodular yang banyak terjadi karena extension ini belum melakukan update dengan mengikuti kebijakan dalam persyaratan upload Aplikasi Android ke Play Store yang dimana harus minimal versi SDK Android target adalah 33.

Disini akan terjadi error pada saat proses project aplikasi di ekspor ke APK atau AAB (menjadi aplikasi Android siap pakai di HP Android).

2. Jumlah Ukuran File (Filesize) Aplikasi Setelah Diekspor

Ternyata, Kodular ini memiliki batasan maksimal dalam menentukan ukuran file aplikasi yang dimana sudah termasuk proses Ekspor ke APK atau AAB yakni 30 MB, meskipun akun Kodular dalam status Premium.

Disini akan terjadi error setelah melakukan ekspor to APK atau AAB, atau pada saat proses ekspor to APK / AAB yang dimana tidak muncul tampilan popup atau malah stuck di beberapa persen saja pada saat proses ekspor.

3. Status Akun Kodular

Jika status akun Kodular kamu itu Free, maka banyak sekali fitur atau benefit yang dibatasi seperti maks. 10 project akun per akun, maks. 5 extension per project, maks. ukuran file 5 MB dalam pemakaian media Assets (10 MB termasuk telah ekspor jadi APK), dan tidak bisa melakukan monetisasi untuk mendapatkan uang dari iklan di dalam aplikasi Android.

Baca juga artikel :  Cara Membuat Fitur Deteksi Mock Location di Kodular

Jika status akun Kodular kamu itu Premium, maka banyak sekali fitur atau benefit yang kamu peroleh yakni unlimited jumlah project di akun, unlimited pemakaian extension per project, maks. ukuran file 30 MB sudah termasuk aplikasi yang telah diekspor jadi APK atau AAB.

4. Penggunaan Blok Program

Penggunaan dalam menyusun blok program ini sangat pengaruh terhadap aplikasi Android yang akan dipakai oleh pengguna HP Android ke depan jika ada terjadi error atau bug yang akibat dari kesalahan dalam melakukan menyusun blok program atau penggunaan kode script bagi aplikasi Android dengan sistem backend seperti Google Apps Script atau PHP.

5. Penentuan Versi Minimal Android SDK

Pada poin ini ada kemungkinan terjadi error yang disebabkan penggunaan extension dari pihak ketiga yang dimana tidak support pada versi minimal Android SDK tertentu sehingga tidak bisa menginstall aplikasi tersebut ke HP Android.

Jadi, kamu harus memperhatikan dalam penggunaan extension dari pihak ketiga (kalau bisa pelajari dokumentasi extension agar bisa lebih memahami dalam penggunaan extension tersebut ke aplikasi Android di Kodular) sehingga tidak terjadi error atau bug yang akibat dari extension tambahan tersebut tidak mendukung versi minimal Android SDK tertentu.

6. Konfigurasi Nama Package Android

Dalam penentuan dan konfigurasi nama Package Android ini sangat penting dalam membuat aplikasi Android sendiri dengan menggunakan Kodular yang terutama ada integrasi sistem dari pihak ketiga seperti Firebase, Hosting, REST API dari layanan Cloud, dan sebagainya. Apalagi ada pemakaian kode keystore SHA-1.

Jika kamu melakukan konfigurasi tersebut tidak sesuai dengan nama Package Android yang kamu buat di dalam Kodular, maka sistem layanan tersebut tidak akan berjalan dengan sesuai yang diinginkan malah error yang disebabkan tidak kesesuaian nama package Android di dalam aplikasi dengan integrasi layanan dari pihak ketiga.

Baca juga artikel :  Cara Mengambil Gambar dari Kamera di Kodular (UPDATE Agustus 2022)

7. Penggunaan Coding sebagai Backend atau Endpoint

Dalam menambahkan penggunaan coding di dalam sistem backend ke aplikasi Android dengan menggunakan komponen blok Web di Kodular, kamu harus memperhatikan sangat banyak mulai dari penggunaan metode GET atau POST dalam mengirimkan data ke server, penggunaan coding dari sistem backend dengan bahasa pemrograman yang support untuk web sebagai endpoint (tidak menampilkan UI website sama sekali) atau PWA.

Jika ada kesalahan dalam mengirim data dari aplikasi ke server dengan menggunakan komponen blok Web dari Kodular akan muncul terjadi error yang berisi kode Screen 1101 atau 1104. Bahkan eksekusi dalam pengiriman data dari client (aplikasi) ke server atau timbal balik bisa terjadi gagal dengan berbagai alasan seperti Timed Out, Web Server Down, tidak menghubungkan internet, dan sebagainya.

8. Import Project AIA dari Tools Lain (App Inventor, Appzard, dsb)

Poin ini juga berpengaruh pada saat melakukan import project AIA ke tools yang serupa tapi tak sama seringkali terjadi yang tidak sesuai ekspektasi dengan hasil import project tersebut yang disebabkan ada perbedaan versi tools yang digunakan, komponen bawaan dari tools lain, dan sebagainya.

Jadi, lebih berhati-hati dalam melakukan import project AIA ke tools selain Kodular.

9. Jumlah Banyak Pemakaian Screen

Untuk jumlah banyak pemakaian Screen, disarankan maksimal dalam jumlah pemakaian screen sebanyak 10 unit screen agar tidak melambat performa sistem dari Kodular yang terutama pada saat proses building APK / AAB, melakukan pengujian aplikasi pakai Companion atau USB Debugging.

Semakin sedikit jumlah pemakaian screen, semakin efisiensi dalam sistem kerja dari aplikasi Android sehingga ringan digunakan di HP Android milik pengguna. Cara antisipasi untuk efisiensi sistem aplikasi yaitu menggunakan blok program Procedure dan/atau Dynamic Component seperti Dynamic Label, Dynamic Text Box, dan sebagainya. Sedangkan, untuk meringankan file aplikasi dengan cara menambahkan beberapa layout dalam satu screen dan mainkan fitur validasi visible dalam menggunakan fitur tertentu seperti membuat profil akun dan dashboard yang dimana juga bisa digabungkan ke dalam satu Screen yang sama dengan menggunakan masing-masing layout atau cardview.

Baca juga artikel :  Cara Ganti Warna Tampilan Notifikasi atau Toast Mudah di Kodular

Bagi yang ingin membuat aplikasi Android dengan menggunakan database atau file XML / Json sebagai penampil beberapa data ke dalam aplikasi, maka kamu menerapkan pagination dalam artian membatasi jumlah tampilan data dari seluruh data yang ada ke dalam komponen object pada aplikasi.

10. Jumlah Banyak Pemakaian Blok Program

Hampir sama dengan poin no. 9. Semakin banyak blok program yang digunakan, semakin berat dalam melakukan bekerja dari aplikasi Android yang terpasang di dalam HP Android terkadang sampai terjadi Crash yang menimbulkan Force Close (tutup paksa) yang disebabkan aplikasi tidak sanggup bekerja lagi di HP Android yang terutama spesifikasi rendah dan versi Android jadul.

Cara antisipasi yaitu menggunakan blok program Procedure untuk mendapatkan hasil akhir yang berbeda tetapi metode atau cara kerjanya sama dan/atau Dynamic Component seperti Dynamic Label, Dynamic Text Box, dan sebagainya untuk menampilkan jumlah data yang isinya berbeda tetapi komponen object yang digunakan itu sama.

PENUTUP

Ada beberapa hal atau poin yang kamu harus memperhatikan dalam membuat aplikasi Android sendiri dengan menggunakan Kodular agar bisa menghasilkan suatu karya atau produk digital yang berupa aplikasi Android yang siap dipakai di pengguna HP Android bahkan siap diupload ke Play Store tanpa mengalami kendala, error, atau bug lagi.

About Post Author

Dwi Lestari

Saya bukanlah penulis handal dan hanya menyampaikan sesuatu yang bisa disampaikan.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
100 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *