Artikel kali ini membahas tentang penggunaan sistem database terhadap aplikasi Android yang dibuatkan dengan Kodular sebagai tools utama. Ada database offline (berjalan di satu perangkat) atau online (berjalan di berbagai perangkat). Terkadang, seringkali ditemukan permasalahan dalam penggunaan akses database ke berbagai perangkat yang berbeda tidak bisa atau error karena tempat akses database hanya berlaku di lokal saja seperti TinyDB, JSON (penulis tidak tahu apa ini termasuk kategori database atau tidak?), dan SQLite sehingga data tersebut tidak bisa diakses di perangkat HP yang berbeda.
Apabila kamu ingin menyimpan data dengan database yang bisa diakses lebih dari satu perangkat atau server, maka kamu bisa menggunakan database SQL atau NoSQL seperti MySQL, SQL Server, MongoDB, Firebase DB, dan sebagainya dengan melakukan konfigurasi lingkupan atau tempat area yang bisa mengakses database seperti sistem informasi manajemen pegawai yang bisa diakses hanya pengguna yang berada di satu gedung itu saja.
Ada beberapa hal yang kamu memperhatikan sebelum menggunakan database ke dalam aplikasi Android sebagai simpanan atau kelola data, maka harus ditentukan hak akses, jangkauan akses, lingkup akses, banyaknya perangkat yang mengakses sistem database tersebut, dsb.
TinyDB
TinyDB ini ibaratnya Cookie versi aplikasi Android yang bertujuan untuk menyimpan data sementara waktu ke dalam database tersebut. Apabila kamu ingin menyimpan data hanya sementara waktu dan tidak terlalu banyak data secara bersamaan, maka database ini cocok untuk kamu dalam membuat sistem aplikasi atau informasi berbasis Android dengan Kodular.
Misalkan, menyimpan jawaban dari soal atau pertanyaan yang ada sementara waktu sebelum dikirim melalui database server secara online.
MySQL
Salah satu database SQL yang paling banyak digunakan oleh programmer dalam membuat sistem aplikasi atau informasi yang bersifat offline (akses melalui jaringan lokal) atau online (pakai internet dan / atau hosting) dan mudah dipelajari oleh programmer yang masih pemula yang dimana belum mengenal database sama sekali.
Hal ini cocok bagi kamu yang ingin simpanan atau kelola data secara fleksibel dan mudah dilakukan kustomisasi proses query dengan sesuai kebutuhan dan fungsi dalam sistem aplikasi Android tersebut.
SQL Server
Salah satu database SQL yang diciptakan oleh Microsoft dan tools database ini tidak gratis, melainkan harus berlangganan lisensi database server ini agar kamu bisa menggunakan SQL Server dengan sepenuhnya. Dilihat dari kode perintah dari SQL Server tidak jauh berbeda dengan MySQL sehingga harusnya lebih mudah melakukan adaptasi dari MySQL ke SQL Server.
Katanya, sistem keamanan SQL Server ini lebih baik daripada MySQL yang dimana tools database tersebut bersifat open-source. SQL Server ini biasanya digunakan sistem website yang menggunakan bahasa pemrograman yang profer untuk SQL Server sebagai backend seperti ASP / ASP.Net.
SQLite
Salah satu database SQL yang bisa menyimpan data di dalam satu perangkat HP Android yang tanpa memperhatikan tempat letak (path) secara tertentu di dalam media storage atau memori internal pada HP Android. SQLite ini dianggap lebih cocok untuk menyimpan data dari sistem aplikasi secara offline tanpa koneksi internet atau jaringan.
Hal ini cocok membuat aplikasi yang berisi banyak data tanpa diambil data dari internet atau database server secara online seperti aplikasi kamus, aplikasi kuis sederhana, aplikasi media pembelajaran, dan sebagainya. Untuk kode perintah SQL dari SQLite sedikit berbeda dengan MySQL tetapi kamu pasti bisa adaptasi dengan mudah jika telah paham tentang fundamental (ilmu dasar) tentang MySQL.
PostgreSQL
Salah satu database SQL yang biasanya digunakan oleh perusahaan atau industri skala besar apalagi jumlah data yang tersimpan di database server ini sangat banyak kali. Tools ini ada yang gratis dan berbayar yang sesuai dengan kebutuhan sistem aplikasi Android yang terintegrasi dengan database.
Hal ini cocok bagi kamu yang ingin simpanan atau kelola data secara fleksibel dan mudah dilakukan kustomisasi proses query dengan sesuai kebutuhan dan fungsi dalam sistem aplikasi Android tersebut. Hal ini disebabkan sistem penulisan SQL kurang lebih mirip MySQL.
Firebase DB
Salah satu database NoSQL yang disediakan oleh Google Cloud Platform untuk melakukan pengelolaan data tersimpan di dalam database tersebut dengan waktu singkat, ringkas, cepat, dan efesien. Layanan ini bisa digunakan secara gratis dengan sesuai ambang batas maksimum yang tertera pada ToS dari GCP.
Jadi, kamu tidak perlu membayar layanan ini jika kamu masih pemula dalam melakukan sistem CRUD aplikasi Android dengan Firebase karena belum menyimpan banyak data ke server tersebut.
MongoDB
Salah satu database NoSQL yang bisa digunakan di server lokal atau standalone selayaknya MySQL. Kamu tinggal melakukan konfigurasi layanan database MongoDB ini bisa bekerja di server lokal tanpa harus menggunakan internet atau tunnel dengan atau tanpa bantuan DDNS.
Sistem penulisan database ini kurang lebih mirip dengan Firebase DB sehingga harusnya tidak kesulitan dalam menghubungkan aplikasi dengan database server tersebut. Fungsinya sama seperti Firebase DB, bedanya bisa dibangun server tersebut di laptop atau PC lokal sehingga tidak perlu internet untuk akses data ke database tersebut.
Spreadsheet
Salah satu database yang sering digunakan oleh pembuat aplikasi Android dengan menggunakan Kodular karena gratis dan tidak perlu ekspor menjadi Excel atau Excel versi Google Sheets. Database Spreadsheets ini bisa menampung banyak data dan bisa dibuat CRUD dengan bantuan backend seperti JavaScript, PHP, Python, Google App Script, dan sebagainya.
Sistem ini tidak sefleksibel dengan database SQL meskipun ada beberapa kode perintah Query yang disediakan sama tools database Spreadsheets sendiri seperti Google Sheets atau Airtable. Penulis menyarankan jangan menggunakan database Spreadsheet yang bersifat sensitifitas data seperti data pengguna dengan melibatkan kata sandi, dsb.
PENUTUP
Sebelum menentukan database yang akan diterapkan ke dalam aplikasi Android dengan Kodular sebagai penyimpanan sekaligus pengelolaan banyak data yang bisa ditentukan fleksibilitas akses pengguna, keamanan data, batasan device yang diakses, ruang lingkup dalam mengakses database, dan sebagainya.
Semoga bermnanfaat.